Universitas Muhammadiyah Sidaorjo
Login


JOURNAL OF MEDICAL AND HEALTH SCIENCE

 Submit manuscript
Section Articles

The Relationship between Completeness of Medical Information and the Accuracy of Diagnosis Codes for BPJS Inpatients at Hospital X Malang City

Hubungan Kelengkapan Informasi Medis Terhadap Keakuratan Kode Diagnosis Pasien BPJS Rawat Inap RS X Kota Malang
Vol. 3 No. 1 (2025): Juli:
DOI : https://doi.org/10.21070/anamnetic.v3i1.1603
Published : Sep 15, 2025

Nadia Salma Annisa (1), Prima Soultoni Akbar (2)

(1) Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang, Indonesia
(2) Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang, Indonesia
Fulltext View | Download

Abstract:

Background: Completeness of medical information is critical in ensuring diagnosis code accuracy. The purpose of this study is to look at the relationship between medical information completeness and diagnosis code correctness in BPJS Patient Inpatient Medical Record Documents. Subjects and Methods: This form of research employs both quantitative and correlational methodologies. The sample consisted of 83 documents chosen at random. Chi-square was employed to analyse the data. Results: The ratio of complete medical information is 60%, whereas incomplete medical information is 40%. Medical resumes with 19 papers had the highest percentage of incompleteness (23%). The accuracy of hospital record diagnostic codes is 40%, while inaccuracies are 60%. Inaccuracies in diagnosis codes are generated by a variety of circumstances, including wrongly defining the major diagnosis, officers being less cautious, and providing inadequate support. The chi square statistical test results in p = 0.0019. Conclusion: there is a correlation between the completeness of medical information and the accuracy of diagnosis codes in BPJS patient inpatient records. The author recommends that health professionals be more attentive when entering medical information, coders follow fundamental ICD 10 rules, and institutions provide coder training to ensure that coding activities operate smoothly.

References

Amalia, G. (2018). Faktor Penyebab Ketidaktepatan Kode External Cause Pada Kasus Kecelakaan Di RSUD Wates [Karya Tulis Ilmiah]. Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta.
Anggraini, M. (2004). Morbidity ICD-10 Volume 2. In : Training of Trainers (TOT)ICD-10. PORMIKI.
Ayustiningrum, M. (2019). Ketepatan Pengodean Diagnosis Kasus Chronic Kidney Disease dengan Kelengkapan Data Pendukung pasien Rawat Inap di Rumah Sakit Tk.II 04.05.01 Dr. Soedjono Magelang. Universitas Jederal Achmad Yani Yogyakarta.
Darmastuti, I. K. (2022). Analisis Ketidaktepatan Pengkodean Diagnosis Dan Ketidaklengkapan Dokumen Rekam Medis Terhadap Pending Klaim BPJS (Studi Literatur) [Thesis (Diploma)]. STIKES Yayasan RS Dr. Soetomo Surabaya.
Dewi, S. C. (2012). Hubungan Kelengkapan Pengisian Resume Medis dengan Keakuratan Kode Diagnosis Kasus Obstetri Berdasarkan ICD-10 di RSUD Dr. Moewardi Surakarta. Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Fadila, N., & Setyonugroho, W. (2021). Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit Dalam Meningkatkan Efisiensi: Mini Literature Review. Jurnal Teknik Informatika Dan Sistem Informasi, 8(1), 357–374.
Hamid. (2013). Hubungan Ketepatan Penulisan Diagnosa Dengan Keakuratan Kode Diagnosa Kasus Obstetri Gynecology Pasien Rawat Inap di RSUD dr. Saiful Anwar Malang . 1–7.
Haqqi, A., Nur Aini, N., Permana Wicaksono, A., Kesehatan, J., & Negeri Jember, P. (2020). J-REMI : Jurnal Rekam Medik Dan Informasi Kesehatan Analisis Faktor Penyebab Keterlambatan Pengembalian Berkas Rekam Medis Rawat Inap Di RS Universitas Airlangga.
Hatta, G. (2012). Pedoman Manajemen Informasi Kesehatan di Sarana Pelayanan Kesehatan.
Hatta, G. (2013). Pedoman Manajemen Informasi Kesehatan di Sarana Pelayanan Kesehatan. UI Press,2013.
Hatta, G. R. (2008). Pedoman Manajemen Informasi Kesehatan Disarana Pelayanan Kesehatan. UI-Press.
Hidayat, D. A. (2023). Hubungan Kelengkapan Informasi Rekam Medis dengan Keakuratan Kode Diagnosis di Rumah Sakit. Jurnal Rekam Medis Dan Informasi Kesehatan, 3(1), 46–51.
Karma, M. (2019). Faktor Faktor yang Mempengaruhi Ketidaklengkapan Rekam Medis Pasien pada Rumah Sakit di Indonesia. Jurnal Manajemen Informasi Kesehatan Indonesia, 7(2), 158–165.
Kemenkes, R. (2022). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 24 tentang Rekam Medis.
Kurnianingsih, W. (2020). Hubungan Pengetahuan Coder dengan Keakuratan Kode Diagnosis Pasien Rawat Jalan BPJS berdasarkan ICD – 10 Di Rumah Sakit Nirmala Suri Sukoharjo. Jurnal Manajemen Informasi Dan Administrasi Kesehatan (JMIAK), 3(01). https://doi.org/10.32585/jmiak.v3i01.680
Maimun, N., Natassa, J., Trisna Via, W., & Supriatin, Y. (2018). Pengaruh Kompetensi Coder Terhadap Keakuratan Dan Ketepatan Pengkodean Menggunakan ICD-10 Di Rumah Sakit “X” Pekanbaru Tahun 2016. Kesmas, 1, 31–43.
Marbun, R., Ariyanti, R., & Dea, V. (2022). Hubungan Kelengkapan Informasi Medis dengan Ketepatan Kode Kasus Pneumonia di Rumah Sakit Kota Malang. Jurnal Pendidikan Indonesia, 2(5), 75–81.
Maryati, W. (2018). Hubungan Kelengkapan Informasi Medis dan Keakuratan Kode Diagnosis Diabetes Mellitus. Jurnal Rekam Medis Dan Informasi Kesehatan, 1(2), 96–108.
Maryati, W., Rosita, R., & Zanuri, A. P. (2019). Hubungan Antara Kelengkapan Informasi Medis Dengan Keakuratan Kode Diagnosis Carcinoma Mammae di RSUD Dr. Moewardi. Jurnal Ilmiah Rekam Medis Dan Informatika Kesehatan, 9(1).
Ningtyas, K. N., Sugiarsi, S., & Wariyanti, S. A. (2019). Analisis Ketepatan Kode Diagnosis Utama Kasus Persalinan Sebelum dan Sesudah Verifikasi pada Pasien BPJS di Rsup Dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten. Jurnal Kesehatan Vokasional, 4(1), 1–11.
Suryanti. (2019). Analisis Kelengkapan Informasi Dan Tingkat Keakuratan Kodefikasi Terhadap Berkas Rekam Medis Pasien Rawat Inap RS TNI AU Soemitro LANUD Moeljono Surabaya [Thesis (Diploma)]. STIKES Yayasan RS Dr. Soetomo.
Susilawati, D. W. (2023). Hubungan Kelengkapan Informasi Klinis dengan Ketepatan Kode Diagnosis Berdasarkan ICD-10 pada Kasus Fracture. J-REMI : Jurnal Rekam Medik Dan Informasi Kesehatan, 4(4), 196–202.
WHO. (2023). World Health Organization (WHO) : Hospitals.